RadioSolopos – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI Solo akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) 2023, pada 4 Februari 2023, dengan salah satu agenda yaitu pemilihan ketua umum.
Ada tiga calon ketua umum (caketum) yang akan berebut suara dalam pemilihan itu. Mereka adalah Astrid Widayani, Rosanto Adi dan Respati Ardi. Edupreneur Astrid Widayani menjadi satu-satunya caketum wanita dengan nomor urut 1.
Sebagai Calon Ketua Umum BPC Hipmi Solo, Astrid memiliki sejumlah visi dan program kerja. Visi pertamanya adalah menjadikan kader yang bisa menyesuaikan diri dengan era revolusi industri 4.0 yang kian inovatif dan adaptif dengan kondisi zaman.
Visi kedua, ia mendorong HIPMI Solo sebagai ruang bagi para pengusaha muda di Soloraya untuk terus berkembang. Sinergitas akan dilakukan untuk menciptakan lapangan keja baru, baik nasional dan internasional.
Visi ketiga, menggabungkan potensi ekonomi Soloraya melalui Hipmi Soloraya.
“Ketiga visi itu telah di-breakdown ke sederet misi dan program kerja. Misi dan program kerja itu disesuaikan dengan kondisi organisasi. Tapi targetnya memberdayakan kader melalui program,” jelasnya.
Program Kerja
Ada tujuh program yang telah ia siapkan. “Ada tujuh program yaitu innopreneur, digipreneur, womanpreneur, edupreneur, sociopreneur, UMKM, dan wirausaha muda berdaya,” kata Astrid saat talkshow di Radio Solopos, Senin (23/1/2023).
Menurut Astrid, program-program itu merupakan turunan dari visi dan misi yang dibawanya dalam pemilihan pemimpin HIPMI Solo mendatang.
Menurutnya program yang disampaikan itu saling berkaitan satu sama lain. Program tersebut mewadahi secara total kebutuhan para anggota. Termasuk masyarakat umum untuk membangun produknya, mulai dari pengembangan hingga pemasaran.
Ia menyebut, program woman-preneurship ada di badan otonom bernama Hipmi Ladies Club atau HLC, edupreneurship di badan otonom Hipmi Perguruan Tinggi, sosiopreneurship ada di badan otonom Hipmi Peduli.
Selanjutntya, calon ketua Hipmi Solo itu menerangkan program inopreneurship untuk mendorong penciptaan inovasi-inovasi baru, baik jasa atau bentuk usaha lain. Sementara digipreneurship mengaktivasi semua bidang bisnis dengan skills dan kemampuan di era digital ini.
Sementara, untuk program wirausaha muda berdaya, Astrid menilai akan sangat krusial. Sebab organisasi sebesar Hipmi tidak akan menciptakan wirausaha baru tanpa kaderisasi yang bagus.
Dia juga ingin Hipmi Solo ke depan berkolaborasi dengan banyak pihak untuk membawa marwah atau ruh organisasi ini sebagai wadah pengusaha muda yang mendukung ekonomi dan pengembangan UMKM warga.