Timlonet Solo — Astrid Widayani tak merasa kecil hati, meski kalah dalam pemilihan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Solo, Sabtu (4/1) lalu. Perempuan berparas cantik ini tetap akan melanjutkan program Jawara UMKM Solo.
“Ya, saya pribadi kemarin sudah menginisiasi satu program bernama Jawara UMKM Solo yang sudah saya perkenalkan. Meski Muscab HIPMI telah usai, saya pribadi akan terus melanjutkan program saya untuk pengembangan ekonomi UMKM, khususnya di wilayah Solo Raya,” terang Astrid Widayani, saat berbincang dengan wartawan, di Solo, Senin (6/2).
Dikatakan, UMKM di Kota Bengawan sudah sangat baik dan para pelaku memiliki semangat yang sangat tinggi. Namun, tak dipungkiri diantara mereka masih memiliki jarak satu dengan yang lain.
“Mereka (UMKM) masih berjalan secara parsial. Sedangkan kalau kita lihat kebutuhan dari pemerintah agar UMKM naik kelas harus berjalan bersama. Sehingga, bisa dilihat progress grafiknya. Nanti juga dikategorikan, antara offline dan online. Mana yang bisa dieksport dan yang masih lokal,” jelasnya.
Disinggung mengenai karakteristik pengusaha di Kota Solo, Astrid mengatakan, sebenarnya bisa dikembangkan lebih maksimal. Mengingat, di tiap wilayah Kota Solo memiliki keuntungan berdasar wilayah produk UMKM masing-masing. Jika itu dikemas lebih maksimal, dapat menciptakan sentra wisata sesuai dengan produk UMKM yang dihasilkan.
“Misal, bolu batik yang dihasilkan di wilayah Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon itu ya. Itu, bisa dikembangkan lagi. Bisa juga dijadikan kampung wisata dengan produk tersebut,” ujarnya.
Seperti diketahui, dalam Muscab HIPMI Solo yang diadakan di Sunan Hotel, pada Sabtu (4/2) lalu, Respati Ardi berhasil menjadi Ketua Umum HIPMI Solo periode 2023-2027 dengan total suara mencapai 78 suara. Disusul dengan Rosanto Adi yang berhasil mendulang 28 suara. Sedang Astrid Widayani di posisi ketiga dengan perolehan sebanyak 20 suara.