SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Youth Reinforcement Program (YRP) dan
Edushift.id bekerja sama dengan International Test Center (ITC)
menyelenggarakan program seminar ‘Solo Melek Digital’ di Universitas Surakarta.
Program ini diadakan untuk mendukung digitalisasi di Kota Solo
khususnya di sektor pendidikan. Dalam kegiatan ini, diisi oleh para pakar
di bidang literasi digital seperti Insiator sekaligus CEO YRP dan Edushift,
Astrid Widayani, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dian Rineta serta
Program Manager ITC Benyamin Go.
Para pembicara membahas transformasi digitalisasi saat ini serta
upaya untuk mendorong literasi digital khususnya di Kota Solo.
“Padahal yang membuat inovasi dari teknologi ini sudah berpikir
melalui riset, penelitian, uji coba sampai test diharapkan menjadi salah satu
solusi dari suatu permasalahan. Ketika gagap teknologi ini kita rubah dari satu
kata kunci mindset tadi maka akan menjadi melek digital,” terang Astrid
Widayani dalam rilis yang diterima, Jumat (25/11/2022).
Menurutnya, transformasi digital bisa diawali dengan mengganti
mindset yang selama ini tertanam bahwa digitalisasi dapat membantu mempermudah
dan menjadi salah satu solusi permasalahan komunikasi seperti di perkantoran
ataupun sektor edukasi.
Dia mengistilahkan, gagap teknologi (gaptek) menjadi salah satu
pemikiran terhambatnya suatu digitalisasi.
Pasalnya, mereka yang memiliki mindset gaptek akan menganggap
digitalisasi merupakan hal yang merepotkan.
“Nah kalau melek digital berarti ada 4 pilar yang harus kita
miliki sebagai proses dari digital transformasi mulai dari digital skill,
digital ethic, digital culture, sampai dengan digital safety nanti akan lengkap
di sertifikasi yang akan diikuti hari ini,” jelasnya.
Kegiatan itu, juga disambut positif oleh Wali Kota Surakarta,
Gibran Rakabuming Raka. Melalui sambutan video, dia menyampaikan saat ini mau
tidak mau masyarakat memang dituntut untuk melek secara digital.
“Pemanfaatan teknologi menjadi hal yang wajib dikuasai dan menjadi
kebutuhan utama berbagai pihak. Mulai dari pengusaha, pegawai, guru, siswa,
orang tua, seniman dan pedagang pasar, dituntut menggunakan teknologi yang
ada,” kata Gibran.
Selain kegiatan Seminar Digital Literasi, program Solo Melek
Digital juga akan dilanjutkan dengan kegiatan sertifikasi IC3 Digital Literacy
untuk 1.000 peserta.
Mereka terdiri dari mahasiswa, dosen dan guru yang akan
diselenggarakan secara serentak pada Desember 2022.
IC3 merupakan sertifikasi keahlian umum dalam menggunakan
teknologi internet dan komputer yang berstandar global serta merefleksikan
keahlian yang terkini dan relevan bagi dunia kerja maupun dunia pendidikan.
IC3 dibuat oleh Certiport yang menyediakan program sertifikasi dan
solusi pelatihan untuk lembaga pendidikan, pencari kerja, dan perusahaan
teknologi. (Prabowo)
**Artikel ini ditulis oleh Puspo Wardoyo di joglosemarnews.com dengan judul "Solo Melek
Digital, Ubah Mindset Gaptek Menuju Pentingnya Tranformasi Teknologi" - Jumat, 25 November 2022. Tanggung jawab penulisan dan hak cipta berada pada
penulis dan surat kabar terkait. Website ini hanya memberitakan kembali.