— Edupreneur
Astrid Widayani, 36, resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Surakarta atau
Unsa, merujuk surat keputusan (SK) penetapan tertanggal 2 Februari 2023. Dia
menjadi rektor Unsa Solo untuk periode 2023-2027.
Astrid menggantikan Rektor Unsa sebelumnya, Arya
Surendra, yang akan menjadi Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta. Astrid
sendiri selama lima tahun terakhir menjadi pengurus Yayasan Perguruan Tinggi
Surakarta.
“Saya 2 Februari 2023 diberikan SK penetapan
Rektor Unsa, dan saya sebelumnya di yayasan lima tahun. Tahun ini mendapatkan
amanah untuk menjadi Rektor Unsa. Turun gunung istilahnya,” tutur dia, Selasa
(7/2/2023).
Astrid telah menyiapkan
sederet program untuk mengembangkan Unsa di periode pertamanya memimpin
perguruan tinggi swasta itu. Berbagai program itu merujuk kepada data-data atau
statistik perguruan tinggi.
“Saya mau fokus menyehatkan dari data yang sudah
masuk ke situ. Mana-mana saja yang perlu dibenahi, termasuk di dalamnya mungkin
ada akreditasi, rasio dosen-mahasiswa, rasio penelitian dan lainnya,” terang
dia.
Setelah itu, Astrid melanjutkan dirinya akan fokus
implementasi kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat. Seperti penerapan
kampus merdeka sesuai kebijakan merdeka belajar dari Kemendikbud dan Ristek.
Kampus Merdeka dalam program merdeka belajar akan
mendekatkan perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri. Astrid juga
bertekad memperkuat Unsa agar bisa menambah nilai poin dan rangking
perguruannya.
“Nanti kebijakan-kebijakan lain kaitannya dengan
penguatan perguruan tinggi yang saya kira menambah nilai poin untuk rangking
Unsa, untuk bisa lebih naik lagi. Itu yang di waktu terdekat,” papar Astrid.
Bahkan dia berani menargetkan Unsa masuk 10 besar
perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik se Jawa Tengah (Jateng). “ Tentunya yang
paling dekat agar Unsa bisa menjadi minimal 10 besar PTS terbaik di Jateng,”
sambung dia.
Astrid mengatakan saat ini Unsa bisa dibilang
sudah masuk lima terbaik perguruan tinggi di Solo. “Kalau Jateng kan ada 200 an
PTS. Jadi harus bisa lebih mem-branding Unsa agar lebih kuat lagi berbasis
data,” urai dia.