Edupreneur woman sekaligus Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (UNSA) Astrid Widayani menyerahkan formulir pendaftaran calon ketua umum (caketum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Solo di kantor BPC HIPMI Solo, Jumat (16/12/2022).
Astrid Widayani menjadi satu-satunya wanita dalam kontestasi pemilihan caketum HIPMI Solo. Total ada empat kandidat caketum HIPMI Solo termasuk dirinya.
Dalam jumpa pers usai menyerahkan formulir pendaftaran, Astrid mengatakan dirinya siap membawa perubahan untuk HIPMI Solo dengan mengusung tagline #PastiBeda.
Baca Juga: Gibran Masih Terdaftar jadi Kader, Punya Hak Pilih Caketum HIPMI Solo“Karena saya sudah 10 tahun di HIPMI (Solo) dan itu masih sama, kondisi organisasi masih sepert itu, masih sama. Kenapa #PastiBeda ini kami pertegas selain untuk dari sisi pengelolaan organisasi, ini juga dari keberanian kami dari para pengusahan wanita jadi pasti kepemimpinan pasti beda,” terangnya.
Dilansir dari soclyfe.com, wanita yang bergabung dengan HIPMI Solo sejak 2010 lalu itu mengungkapkan saat ini menjadi momentum yang baik untuk mengaplikasikan program yang sudah ia siapkan demi kemajuan wadah para pengusaha muda itu.
“Karena di tahun 2023-2026 kita akan banyak sekali tantangan dan mungkin hambatan secara ekonomi khususnya tementemen pengusaha muda dan dengan pengalaman saya kegiatan-kegiatan dan program yang sudah saya siapkan saya optimis bisa membawa HIMPI ke depan semakin jaya,” tegasnya.
Astrid ingin mendorong kader-kader HIPMI solo untuk semakin inovatif dan adaptif khususnya menghadapi era digitalisasi industri saat ini.
“Kami ingin HIPMI ingin semakin dikenal oleh publik maupun mempunyai benefit yang baik kepada para anggotanya dengan aadanya sinergitas dan kolaborasi dari berbagai pihak baik pemerintah stakeholder,” katannya.
Astrid menjelaskan, program yang akan ia terapkan saat terpilih menjadi ketua HIPMI Solo akan menyentuh seluruh anggota HIPMI khususnya dalam pengembangan usaha.
"Semua akan merasa disentuh dan merasa didampingi untuk mengembangkan usahanya. Program itu akan menjadi progam rutin yang terkait digitalisasi agar mudah terkoneksi dengan seluruh anggota HIPMI," ujarnya.
Baca Juga: Solo Melek Digital: Pentingnya Literasi Digital di Berbagai BidangAstrid menyebut, pihaknya akan mengembangkan HIPMI menjadi organisasi yang independent, pemberdayaan organisasi, meningkatkan pera HIPMI untuk tindakan preventif dampak resesi global, business transformation, memberikan ruang bagi anggota untuk pengembangan profil usaha dan penyediaan pelatihan dan digital platform dalam menghadapi era digital.
Adapun visi yang diusung oleh caketum yang sudah menyelesaikan syarat administrasi itu yakni;
Menjadikan kader-kader HIPMI semakin berdaya, inovatif, dan adaptif terhadap kemajuan jaman di Era Revolusi Industri 4.0, mendorong HIPMI menjadi ruang bagi pengusaha muda di Solo Raya untuk dapat berkembang, bersinergi, serta menciptakan lapangan kerja baru baik di tingkat nasional maupun internasional, dan meningkatkan sinergitas antar HIPMI se-Solo Raya dalam memaksimalkan potensi ekonomi serta kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
Sedangkan misinya adalah memberdayakan kader-kader HIPMI dengan berbagai program pengembangan bisnis melalui pelatihan dan forum bisnis, menciptakan ‘dot connector’ melalui pendekatan forum serta digitalisasi untuk membangun sinergitas antar anggota dan stakeholder, mendorong adaptasi di era digital dengan penyediaan teknologi informasi serta digital media dalam pengembangan usaha dan organisasi dan menularkan virus entrepreneurship dengan penciptaan ruang-ruang pengembangan entrepreneurial mindset yang meliputi womenpreneurship, edupreneurship, innopreneurship, sociopreneurship, dan digipreneurship.
"Saya sudah melakukan banyak hal seperti yang sudah saya paparkan. Dan jika dilakukan bersama teman-teman HIPMI pastinya dampak yang diberikan akan lebih besar," tutupnya.