Logo Astrid Widayani
  • Beranda
  • Tentang
  • Opini & Artikel
  • Berita
  • Galeri
  • Hubungi Kami
  • BERITA

    Tangan Dingin Rektor Universitas Surakarta Astrid Widayani: Tanamkan Nilai Edupreneurship, Pacu Mahasiswa Bermental Pengusaha

    SOLO | Jum, 29 Desember 2023 | 1047

    RADARSOLO.COM-Berdedikasi penuh pada dunia pendidikan dan bisnis. Itulah gambaran edupreneur muda Astrid Widayani.

    Perempuan yang juga Rektor Universitas Surakarta (UNSA) ini konsisten mengolaborasikan jiwa entrepreneurship, sekaligus diimplementasikan pada sisi pendidikan.


    Passion wirausaha dan akademisi menjadi bagian terpenting bagi Astrid Widayani. Bagaimana tidak, sosok pemimpin pe­rempuan ini getol membawa nilai-nilai edupreneurship di setiap kesempatan.

    Karena aspek kepemimpinan, digitalisasi, dan marketing adalah kunci yang harus dite­rapkan pengusahamenuju ke­suksesan.


    Astrid Widayani juga selalu menanam­kan prinsip, bahwa menjadi peng­usaha harus ber-impact baik terhadap masyarakat sekitar.

    Tak mengherankan kiprah­nya sebagai edupreneurship dan learning education strategic sangat moncer. Bukan sekadar teori atau konsep, dia selalu mene­rapkan nilai-nilai tersebut pada bisnisnya.

    ”Menanamkan jiwa entrepreneurship bukan sekadar agar seseorang bisa menjadi peng­usaha. Perlu saya tekankan, justru nilai-nilai edupreneurship ini bisa membentuk mindset dan mental pengusaha sejak di bangku perkuliahan," ungkap Astrid Widayani, Selasa (26/12/2023).

    "Nilai inilah yang harus dibangun sejak dini. Harapannya bisa mendukung cita-cita gene­rasi emas di 2045,” imbuhnya.

    Mampu membuat keputusan dengan baik, mandiri secara finansial, manajemen waktu yang tepat, disiplin, serta pekerja keras adalah bekal utama seorang pengusaha.


    ASTRID-UNSA3-1822990703.jpg

    Menjadi pembicara dalam diskusi ilmiah bersama Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) di The Sunan Hotel Solo, Kamis (16/3/2023) (DOK.UNSA)


    Namun, lanjut Astrid, hal tersebut harus dibarengi empat aktivitas utama di sisi manajerial. Mulai dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pengarahan), serta controling (pengendalian). Keempat fungsi ini sering pula disebut POAC.


    ”Menjadi pengusaha itu harus bisa membuat pe­rencanaan jangka pendek maupun panjang. Kemudian diimplementasikan dengan baik di kehidupan sehari-hari," tegas Astrid Widayani.


    "Keterampilan organizing juga diperlukan untuk mengatur sumber daya yang ada,” imbuh perempuan yang tengah menempuh studi S3 Business Transformation, Sustainable Business, and Entrepreneurship di Business School Lausanne, Switzerland tersebut.

    Selain itu, diperlukan ketekun­an atau actuating untuk meraih target. Kemudian controlling atau evaluasi juga sama pentingNYA.

    ”Seperti peribahasa Jawa: aja mung obor-obor blarak. Sema­ngat jangan cuma di awal saja, tapi harus ditekuni agar menjadi peng­usaha yang baik,” lanjutnya.


    Namun, penerapan nilai-nilai kewirausahaan tersebut bukan tanpa tantangan. Astrid menyebut di­namika bisnis di masyarakat berjalan cepat. Sehingga pengusaha harus mampu menyesuaikan perkem­bangan dengan baik. Tak terkecuali etos kerja yang mumpuni.

    ”Separo hidup saya seorang akademisi. Separonya lagi praktisi bisnis. Saat kuliah S3, saya mengambil jurusan business administration. Di mana 50 persennya meng­acu pada konsep atau teori. Kemudian 50 persennya lagi implementasinya,” papar Astrid Widayani.



    ASTRID-UNSA2-679058921.jpg

    Turut menyemarakkan karnaval peringatan Hari Sumpah Pemuda. (DOK.UNSA)


    Meski kelihatan gampang, namun sebenarnya tantang­an untuk itu semua lumayan berat. ”Karena di dalam bisnis itu dina­mikanya luar biasa. Sehingga saya harus menyesuaikan. Inilah yang harus disadari peng­usaha lainnya,” lanjut dia.

    Menurut pandangan Astrid Widayani, pendidikan bagi seorang peng­usaha muda sangat pen­ting. Sebagaimana quotes dari Nelson Mandela: ”Education is the most powerfull weapon in the world”. Bahwa pendidikan adalah senjata penting untuk mengubah dunia.


    Astrid Widayani berpesan agar para anak muda harus mulai belajar dan berkembang. Supaya perkembangan zaman bisa diiringi munculnya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

    Bukan hanya berteori, Astrid Widayani memberikan teladan lewat deretan prestasi, karier, dan prestasi (lihat grafis).

    ”Kita bisa belajar dari mana saja. Saya selalu me­nekankan, eduprastruktur ini tidak hanya di dalam kelas, tapi di mana pun bisa diaplikasikan. Karena ini bagian dari long life learning. Tidak hanya hard skill yang di­tingkatkan, tapi juga soft skill-nya,” tandasnya.

    Sempat Bercita-cita Menjadi Diplomat

    Di balik kesuksesan seba­gai edupreneurship sekaligus Rektor Universitas Surakarta, ternyata Astrid Widayani pernah berhasrat menjadi seorang diplomat.


    Namun mimpi menjadi duta besar harus dikubur dalam-dalam, karena orang tuanya meng­arahkan untuk meniti karir di Indonesia.

    Cita-cita tersebut muncul saat Astrid Widayani lulus dari bangku SMA. Maklum, saat muda dia dikenal dinamis, menyukai tantangan, dan senang bergaul dengan banyak karakter.

    ”Namun saya berpikir ulang. Karena saya anak perempuan tunggal di antara saudara laki-laki di keluarga. Dan orang tua ingin agar saya tidak jauh-jauh dari keluarga,” ungkapnya.


    Saran tersebut membuat Astrid harus mengubur dalam-dalam impiannya kuliah di jurusan Hubungan Internasional (HI).

    Namun dia tak menyerah begitu saja. Astrid Widayani kemudian memilih studi di jurusan Ilmu Budaya. Juga melanjutkan studi S1 di jurusan Eekonomi. ”Jadi memang jurusan saya double degree,” paparnya.


    Dalam meniti karir, Astrid sangat mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. Maka dia melanjutkan studi S2 Master of Business Administration (MBA).

    ”Saat S2 waktu itu, saya tidak lagi mengacu pada ke­inginan pribadi. Tapi lebih kepada kebutuhan di sekitar. Akhirnya saya memutuskan melanjutkan MBA. Kemudian saya mengambil program doktoral DBA (Doctor of Business Administration),” paparnya.

    Keputusan tersebut membuahkan hasil. Di usia 24 tahun usai lulus S2, Astrid ditunjuk sebagai Direktur Akademi Pariwisata Mandala Bhakti Surakarta.

    Termasuk menjabat Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta. Hingga akhirnya didapuk sebagai rektor perempuan pertama di Universitas Surakarta (UNSA).


    ASTRID-UNSA4-1475257026.jpg

    Aktif memelopori aksi sosial. Diantaranya dalam rangka Dies Natalis Universitas Surakarta belum lama ini. (DOK.UNSA)


    ”Pertama kalinya UNSA mempunyai rektor perempuan. Saya ingin membuktikan dengan kompetensi dan kemampuan. Jadi bukan masalah gender lagi, tapi lebih ke kapasitas. Maka pemimpin perempuan itu bisa dibilang multitasker,” beber ibu dua anak tersebut.

    Memiliki karir cemerlang, Astrid tak pernah melupakan urusan keluarga. Dia sering meluangkan waktu untuk traveling bersama suami dan anak-anaknya.


    ”Pesan saya, anak-anak muda sekarang harus bisa mengeksplorasi apapun yang ada di depan. Pilihlah zona yang bisa membuat kita berkembang. Dan harus bisa keluar dari zona nyaman,” pesannya.


    Atas dedikasinya di dunia pendidikan dan bisnis, Astrid menerima penghargaan Top Of The Year 2023 dari Jawa Pos Radar Solo, kategori Most Inspi­ring Edupreneur. (ul/fer)

     

    ORGANIZATION ACTIVITIES

    2023-2026

    • Komite Tetap Bidang SDM Teknologi
      Informasi dan Data Base - Kamar Dagang
      dan Industri Indonesia (Kadin) Surakarta

    2023-present

    • Wakil Ketua - Himpunan Pengusaha
      Muda Indonesia (HIPMI) Surakarta

    2023-present


    • Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha
      Indonesia (APINDO) Kota Surakarta

    2023-present

    • Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Sahabat
      Anak Indonesia (APSAI) Kota Surakarta

    2023-present

    • Ketua Umum KEIND (Kamar Entrepreneur
      Indonesia) Jateng

    2023-present

    • Badan Promosi Pariwisata Daerah
      Kabupaten Karanganyar

    2021-2025

    • Pengurus Harian - Keluarga Alumni
      Universitas Gadjah Mada (KAGAMA)
      Surakarta

    2021-2024

    • Komisi Organisasi - Masyarakat
      Ekonomi Syariah (MES) Surakarta

    2019-2022

    • Dewan Pakar - Gabungan Industri
      Pariwisata Indonesia (GIPI)
      Kabupaten Karanganyar

    2016-present

    • Ketua Bidang Organisasi dan
      Pengembangan SDM - HIPMI
      Ladies Club

    2015-present

    • Sekretaris - Asosiasi Perguruan
      Tinggi Swasta Indonesia (APTISI)
      Wilayah VI Jawa Tengah


    2014-present

    • Himpunan Pendidikan Tinggi
      Ilmu Pariwisata Indonesia
    • Kepala Bidang Pendidikan dan
      Pengajaran - Solo Mengajar Kelas
      Inspirasi
    • Inspirator Leader dan Orang Tua
      Asuh - Solo Mengajar

     

    ORGANIZATION EXPERIENCE

    2012-2016

    • Bendahara APTISI Komisariat II
      Surakarta

    2008-2012

    • Wakil Ketua Bidang Pelatihan dan
      SDM - PHRI BPC Surakarta

    2006-2007


    • Wakil Ketua - Paguyuban Duta
      Wisata Jateng

    2006-2007

    • Wakil Ketua - Denok Kenang Community
      Semarang

    2005-2006

    • Ketua - UKM Wadah Musik Sastra
      Universitas Diponegoro

    2003-2004

    • Wakil Kepala Redaksi - Majalah
      Oase SMAN 1 Surakarta

     

    AWARD

    • Denok Semarang
    • Duta Wisata Jawa Tengah (Runner Up 2, Juara Intelegensia, Juara Favorit)
    • Putri Citra Jawa Tengah
    • Joglosemar Kadin Award Solo (Bidang Pendidikan Pariwisata)
    • Radar Solo Award (Inisiator Program Kepemudaan)
    • Buku Profil Wanita Inspirasi Indonesia
    • Covid-19 Response Award-Bett Show UK

     

    ACADEMIC BACKGROUND

    Doctoral

    • Business Transformation, Sustainable
    • Business, and Entrepreneurship-Business
      School Lausanne, Switzerland


    M.BA

    • Strategic Management, Master of
      Management-Gadjah Mada University,
      Jogjakarta, Indonesia
    • S.S. 2009
      American Studies, English LiteratureDiponegoro University, Semarang,
      Indonesia
    • S.E. 2007 Management, Economics University of
      Surakarta, Indonesia

     

    WORK EXPERIENCE

    2023-2025

    • Chief Executive Asia Council for Small
      Business (ACSB) Indonesia Regional
      Jawa Tengah

    2023-2027

    • Rector of Universitas Surakarta

    2023-recent


    • Founder of Jawara UMKM Solo

    2022-recent

    • Founder SGS Go (Solo Great Sale Apps)

    2022-recent

    • Founder of Edushift

    2021-recent

    • Founder of AW Signature

    2021-recent

    • Founder of Youth Reinforcement Program

    2018-recent

    • Director of Direct English Solo

    2018-recent

    • Head of Perguruan Tinggi Surakarta
      Foundation

    2017-recent

    • Head of Widya Nusantara Education
      Foundation

    2016-recent

    • Head of Finance Kampus Bumi
      Bengawan Foundation


    2013-recent

    • Director of Widya Nusantara Surakarta
      Tourism Academy

    2011-recent

    • Lecturer of Faculty of Economics and
      Faculty of Letters, University of Surakarta

    2011-recent

    • Dean of Faculty of Letters, University of
      Surakarta

    SUMMARY SKILLS

    • Entrepreneurship
    • Leadership Strategic
    • Planning Strategic
    • Marketing Management
    • Change Management
    • Digital Economy
    #Astrid Widayani
BERITA LAINNYA

  • Tangan Dingin Rektor Universitas Surakarta Astrid Widayani: Tanamkan Nilai Edupreneurship, Pacu Mahasiswa Bermental Pengusaha

    SOLO | Jum, 29 Desember 2023 | 1047
  • Maju Jadi Calon Ketua Hipmi Solo, Ini Visi & Program Astrid Widayani

    HIPMI | Kam, 02 Maret 2023 | 412
  • Astrid Widayani jadi Rektor Universitas Surakarta Masa Bakti 2023-2027

    UNSA | Kam, 02 Maret 2023 | 933
  • Satu Sore Bareng Astrid Widayani, Rektor Perempuan Unsa Solo

    UNSA | Kam, 16 Maret 2023 | 976
  • Cegah Gagap Teknologi Lewat Solo Melek Digital, Ubah Mindset Gaptek hingga Repot

    DIGITAL | Kam, 02 Maret 2023 | 660
Logo Astrid Widayani

Copyright © Astrid Widayani 2023. All rights reserved.